Tuesday, October 4, 2011

TAKDIR


Tak ada sesuatupun yang dapat menghalangi takdir yang datang darinya, yang baik ataupun yang buruk. setiap keputusanNya pasti terjadi ! Disukai atau tidak oleh manusia.
Takdir Tuhan yang telah terjadi tak dapat kamu tolak walaupun manangis darah sekalipun atau kamu protes dengan suara yang menggelegar membelah langit sekalipun. Namun takdir yang belum terjadi masih bisa di rubah dengan usaha/ikhtiar, doa dan sedekah. mana misalnya ? Ya kemiskinan dan kebodohan bisa di rubah dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh sambil terus berdoa di barengi dengan banyak bersedekah.
Kamu menolak atas takdir yang buruk, Tuhan tidak rugi. Sebaliknya kamu bersyukur atas takkdir yang baik, Tuhanpun tidak untung.
Kamu taat atau kapir tidak merubah takdir Tuhan! Kamu suka atau tidak, tak merubah kekuasaan Tuhan. Kamu bahagia atau menderita tak merubah kehendak Tuhan. Kamu beriman atau murtad tak mengurangi kamauan Tuhan. Kamu bersyukur atau kupur tak merubah kasih sayang Tuhan. Ya semuanya kembali kepadamu, Tuhan bagaikan cermin yang memantulkaan semua kelakuanmu. Jadi kamu masuk syurga atau neraka adalah hasil dari perbuatan kamu sendiri, Tuhan hanya menyediakan tempat tersebut untuk membalas setiap amal yang kamu lakukan.
Kamu masuk syurga Tuhan tidak untung, kamu masuk nerakapun Tuhan tidak rugi! Kamu punya kehendak bebas untuk melakukan apa yang kamu sukai dan resikonya tanggung sendiri!
Selama kamu hidup di dunia apapun bentuknya tidak pernah abadi, ya suka, sukanya sementara. Bila duka, dukanya sementara. Keduanya saling berganti dan bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Dan itu semua akan berakhir pada kematianmu, dibalik kamatian itulah akan ditemukan keabadian. Ya suka, sukanya abadi (syurga) bila duka, dukanyapun abadi (neraka) keduanya tetap dan tidak bisa saling menggantikan. Takdirmu di syurga atau di neraka nanti ? Kamulah yang membuatnya sekarang, di sini, di dunia ini.
Pada akhirnya apapun yang kamu cintai akan kamu tinggalkan, suka atau tidak, rela atau tidak, semuanya akan kamu tinggalkan atau kamu ditinggalkan oleh semua itu. Itupun takdirnya. Silahkan kau cintai apa saja, ingat, kau akan berpisah dengan yang kau cintai. Silahkan kau tumpuk harta kekayaanmu sebanyak-banyaknya, inipun akan kau tinggalkan. Silahkan pula kau cari jabatan dan pangkat setinggi-tingginya, naum pankat dan jabatanmu tak akan kau bawa mati. Pangkat dan jabatan yang sudah kau kejar sedemikian rupa, juga akan kau tinggalkan. Pada akhirnya kekuatan takdirNya meluluh lantakan pangkat dan jabatanmu yang sering membuatmu lupa kepadaNya.
Bgitu juga dengan masa depan yang ada dihadapanmu, tak bisa kamu hindari dengan berlari jauh darinya. Ya hadapi masa depan baik atau buruk, itu hidup namanya. Karena masa depan yang akan kau hadapi juga adalah takdirNya, sama dengan jabatan dan pangkat di atas.
Urusan masa depan ada ditanganNYa, masa depan adalah milikNya, maka kita berserah diri kepadaNya. Insya Allah segala urusan kita dimudahkan olehNya. Jangan ragu-ragu, mantapkan iman, teguhkanlah pendirian. Kalu memang takdir kita kesuksesan akan di raih, namun bila bukan takdir atau garis tangan kita, apapun yang kita lakukan, kita tak akan berhasil, lalu buat apa berusaha ? Usaha adalah ikhtiar manusia untuk menjemput takdirNya, bila pun tak berhasil kita sudah berusaha, itulah taqwa, karena ketentuan tetap Dia yang memutuskan.
Terkadang memang dalam hidup tak selamanya menyenangkan, hidup prihatin, perih-perih hati, karena memang tidak semua keinginan dapat terpenuhi. Ingat, dibalik keprihatinanmu…, jauh di ujung sana banyak lagi manusia-manusia yang jauh lebih prihatin darimu. Mereka kelaparan, di usir dari tanah kelahiran, di rampas hak-haknya, dihancurkan oleh musuh-musuhnya, menderita sengsara, rumah hancur kena bom, kedinginan yang memilukan. Itupun takdirNya dan takdirNya akan terus berjalan dan terus berputar, selama kita hidup dan sesudah kita mati.

No comments:

Post a Comment